saludologia.com




Begitu pentingnya tertawa, sampai-sampai pemerintah Kanada memajang 14 patung orang ketawa dalam berbagai posisi dan ekspresi di area terbuka kota Vancouver [1]. Saking lucunya dan bikin gemes, pengguna jalan yang lewat nggak bisa nggak ikut-ikutan ketawa. Setidaknya ikutan happy. Sok tahu ya saya? Tapi saya ngalamin sendiri. Setelah jalan kaki berkilo-kilometer mengitari taman Stanley dan ngos-ngosan, pas keluar taman saya disambut pemandangan yang bikin gatel bibir untuk nyengir. Rasanya pingin peluk-pelukin patung-patung itu satu persatu! Banyak juga orang berfoto di situ.

Tertawa adalah resep legendaris untuk awet muda dan panjang umur. Panjang umur di sini artinya jauh dari penyakit. Banyak orang tahu resep ini dan mengabaikannya, tapi melakukan usaha lain yang lebih menguras tabungan untuk kelihatan muda. Mungkin mereka butuh diyakinkan dengan fakta laboratorium yang ilmiah, bahwa tertawa supaya sehat dan awet muda bukan sekedar mitos.

Daya tahan tubuh dipengaruhi banyak hal, salah satunya hormon pertumbuhan manusia alias Human Growth Hormone (HGH). Hormon ini rezeki Tuhan yang melimpah ruah di badan kita waktu masih kecil di masa pertubuhan. Beberapa tahun setelah puber/ akil balig, produksi HGH mulai drop. Semakin tua seseorang, seperti nenek saya, badannya semakin rawan penyakit. Ini artinya, kalo HGH rendah, orang cepat kelihatan tua dan gampang sakit.

Selain itu, hal yang bikin cepat tua dan sakit adalah stres. Kata pelajaran biologi, tubuh kita dibanjiri hormon kortisol waktu kita lagi stres atau punya beban pikiran/hati. Itu sebabnya, kortisol sering disebut hormon stres. Makin rendah kortisolnya, makin sehat orangnya.

Kesimpulannya? HGH naik + Kortisol turun artinya awet muda dan sehat.  
Ada penelitian di Amerika tahun 1989 tentang hubungan antara tertawa dan hormon stres [2]. Penelitian ini melibatkan 5 laki-laki yang tertawa-tawa menonton film komedi dan 5 laki-laki yang tidak nonton komedi. Hasil sampel darah mereka menunjukkan, kelima orang yang tertawa menonton film komedi kortisolnya turun dan HGH-nya naik sampe 87%, sementara yang nggak nonton komedi HGHnya nggak ada perubahan.

Penelitian di Jepang tahun 2005 mencari tahu hubungan antara tertawa dengan HGH [3]. Caranya sama dengan di atas, tapi kali ini bukan dengan nonton komedi, melainkan dengan baca komik "Rakugo". Seperti bisa ditebak, HGH pasien-pasien yang ketawa-tiwi baca komik lucu itu melesat tajam dibandingin yang nggak baca komik lucu.

Namun pemirsa...ada hal penting di sini. Kedua penelitian itu sama-sama menunjukkan data bahwa kenaikan HGH cuma terjadi ketika subjek tertawa. K-E-T-I-K-A lho ya. Bukan setelahnya. Karena setelah tertawanya habis, HGH mereka turun lagi, meski nggak serendah level mereka yang tidak tertawa. 

Artinya...kalo pingin terus-terusan HGH tinggi, orang harus sering-sering tertawa!

Bukti terakhir datang dari Amerika lagi, tepatnya California. Penelitian ini tahun 2008 dan diterbitin kalangan fisiolog Amerika atau Amerian Physiological Society [4]. Paling uniknya, penelitian ini pingin tahu hubungan antara "mencari-cari pengalaman positif yang menyebabkan tertawa" dengan beta-endorfin dan HGH. Mereka yang cari rangsangan tawa dan mendapatkannya bisa memperoleh dua keuntungan: beta-endorfin naik dan HGH naik. Beta-endorfin gunanya menghilangkan stres. 

Dikutip dari sumbernya, "[...] by seeking out positive experiences that make us laugh we can do a lot with our physiology to stay well." Tubuh kita dapat banyak manfaat dari usaha mencari pengalaman positif yang bikin ketawa. Betul banget. Kadang kita perlu berusaha lebih untuk mencari sumber/penyebab tawa, saat sekitar kita menebar kedengkian, persaingan dan stres. Menjangkau VCD film komedi di rak TV paling atas juga butuh otot tangan & kaki; membaca buku komik lucu juga butuh otot mata. Butuh usaha :)

Berusahalah mencari kesempatan untuk tertawa lepas, maka tubuh akan berterima kasih. Kulit akan menunda untuk keriput dan tentara-tentara imunitas tubuh makin semangat menumpas penyakit. 


Sumber:
[1]. https://en.wikipedia.org/wiki/A-maze-ing_Laughter
[2]. Neuroendocrine and stress hormone changes during mirthful laughter.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2556917
[3]. Effects of mirthful laughter on growth hormone, IGF-1 and substance P in patients with rheumatoid arthritis. 
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16173241
[4]. Cortisol and Catecholamine Stress Hormone Decrease Is Associated with the Behavior of Perceptual Anticipation of Mirthful Laughter.
http://www.the-aps.org/mm/hp/Audiences/Public-Press/Archive/08/10.html
  • 1:35 AM
  • Hening Dian Paramita



Suatu ketika seorang kenalan korban perkosaan yang khawatir terjangkit HIV sedang berbelanja dengan saya. Beliau membeli jus mengkudu berbotol-botol. Karena heran, saya tanya, "Buanyak amat belinya. Emang yakin ampuh?"

"Katanya sih gitu."
"Kata siapa?" saya mencecar.
"Kata internet." pungkasnya. 

Penasaran, sepulang dari mall saya langsung cek dunia maya. Berbagai kata kunci pencarian saya coba, dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Tidak hanya mengkudu, herbal lain juga saya cari. Luar biasa. Sekilas percaya, hampir semua tanaman di dunia ini bisa dipakai untuk pengobatan HIV. 

Tapi saya lebih tertarik dengan link ini yang berisi Klaim-Klaim Palsu Pengobatan HIV. Ternyata mengkudu cuma salah satu dari sekian herbal yang baru terbukti tidak bisa mengobati HIV. Lalu siapakah otak di balik klaim palsu tersebut?

Bisnis, tentunya. Teman-teman pembaca, silakan google "Tahitian mengkudu HIV". Betapa banyak situs penjual jus mengkudu yang mengklaim hanya dengan produknya-lah penderita HIV bisa sembuh. 

Insting kepo saya b-e-r-l-a-n-j-u-t.

HIV, yang kita ketahui, ialah virus yang berasal dari Afrika dan ditularkan pertama kali melalui primata/monyet. Mayoritas orang cukup puas dengan informasi ini dan menganggapnya fakta.

Padahal kalau ditelusuri lebih jauh, banyak kebohongan tentang HIV yang dilatarbelakangi bisnis dan .... genosida.  Dua-duanya merugikan korban. Tapi yang paling keji kebohongannya adalah BISNIS. Bisnis HIV, begitulah saya menamainya, menguntungkan beberapa pihak di beberapa tingkatan. Tingkatan apa maksudnya?

Gempar kebohongan HIV bermula dari awal penemuannya atau 'penciptaan'nya. Pengobatan modern untuk HIV. Beragam tes HIV yang meragukan. Stigma sosial yang direncanakan. Ciri virus tersebut yang dikhususkan mengjangkiti target ras tertentu. Dan lain-lain.




Sumber:
[1] http://www.thebody.com/index/treat/fraud.html?ic=sabottom#scams
[2] http://www.thebody.com/content/art32625.html

Dilansir dari www.newhope.com, sebaiknya kita mengonsumsi nutrisi tertentu pada jam tertentu pula. Kapan mengasup kalsium... kapan zat besi..... kapan vitamin B.... kapan vitamin D.... dan sebagainya....semuanya ada waktunya. Alasannya bukan karena berbahaya, tapi supaya nutrisi terserap sebaik-baiknya. Rugi kan udah beli multivitamin mahal-mahal, tapi gak dapat manfaat sepenuhnya dari yg kita bayar...

Nah, penjadwalan itu dibagi menjadi 4 waktu dalam sehari.

Jam 6 - 12: Vitamin B, vitamin C, vitamin E dan zat besi.

-Hindari minum kopi dan teh di pagi hari, karena zat kafein dan tannin dapat menghambat penyerapan zat besi.

-Disarankan dosis per hari vitamin C dibagi 2, pagi dan malam. Karena vitamin C tidak bertahan lama dalam darah dan harus diasup ulang.

-Vitamin B dimakan bersama sarapn pagi untuk menambah energi. Selain itu, vitamin E (karena larut dalam lemak) harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan/minuman mengandung minyak/lemak, misalnya susu, alpukat, dsj.

Jam 12 - 18: Yodium, CoQ10 dan zinc.

-CoQ10 dikonsumsi siang karena kalau dikonsumsi malam bisa mengganggu tidur.

-Zinc nggak boleh diasup dalam perut kosong, jadi dikonsumsi bersamaan dengan makan siang ya..

-Yodium tidak bisa disimpan dalam tubuh, jadi kalo bisa sesering mungkin mengasup yodium, paling enak ya pas makan siang. Gunanya yodium untuk fungsi kecerdasan/otak dan memelihara kulit. Yodium sering dikaitkan sama garam. Bahkan ada yg mengira, yodium adalah garam, dan garam adalah yodium. Sebenarnya, garam ya garam. Yodium adalah mineral yg sering ditambahkan ke garam.

Jam 18 - 21: Vitamin D, vitamin K dan minyak ikan.

-Konsumsi vitamin D sebelum bobo bisa mengganggu kenyamanan tidur, itulah kenapa disarankan sebelum jam 9 malam. Vitamin ini larut lemak, jadi harus diasup bersama makanan mengandung minyak.

-Masih ingat vitamin-vitamin apa aja yg larut lemak? Gampang ingetnya. 
Vitamin A, D, E, K........ Jadi, sebaiknya vitamin K diasup bersamaan dgn makanan berlemak, misalnya nasi goreng daripada nasi putih yang ditanak/dikukus. Selain lemak, juga bersamaan dengan vitamin C, vitamin D dan kalsium.

-Minyak ikan sebaiknya dikonsumsi ketika makan malam untuk memperkuat penyerapannya.

Jam 21 - 24: Kalsium, magnesium dan Probiotik.
-Waktu paling sempurna pemakaian Kalsium oleh tubuh adalah malam hari.

-Magnesium meningkatkan kualitas tidur. Magnesium dan kalsium adalah sahabat karib, karena mereka berfungsi lebih OK ketika bersamaan.

-Ini dia yg rumit.... probiotik. Apa sih ini? Probiotik adalah bakteria baik hasil fermentasi yang berfungsi untuk pencernaan. Contohnya: bakteri yang terkandung dalam yogurt. Probiotik sebaiknya dikonsumsi dalam air ketika perut kosong (sekitar 30-60 menit sebelum makansupper), untuk mengurangi kemungkinan bermasalah dengan enzim pencernaan.

Nah, gak sulit kan menerapkan jadwal baru di atas? Seterusnya dibiasakan ya..


Sans ads, pour vous. Envoyez-moi votre commentaires par email ou Linkedin. Ce site est.... Powered by Blogger.

Archive

Who Writes This Blog?

The author is an avid reader of health science and kind of an evangelist for naturopathy and active lifestyle, but not a fan of gym exercises, yoga or whatever. She believes in the power of self-compassion to lower cortisol level and achieve optimum wellbeing inside out.

You can contact her via LinkedIn and read her recipes here.