Seperti judulnya, bahasan berikut awalnya akan mengangkat pamor diet alkalin (makanan dan minuman basa). Di akhir artikel, saya akan menantang diet terkenal ini dengan membawa dua sumber, seorang ahli nutrisi dan seorang mantan pasien kanker yang sama sekali tidak setuju diet alkalin bisa menyembuhkan kanker.

Pertama kali saya tertarik mempelajari kanker adalah ketika saya baca tulisan mantan pasien kanker dan artis Ria Irawan di Facebook tentang kanker. Dari tulisannya saya simpulkan cara sembuh dari kanker adalah dengan membuat sel-sel kanker kelaparan. Emangnya apa makanan sel kanker? 

Ketika kita memakan makanan yang bersifat pH rendah (acidic/asam), misalnya daging, susu, dan minuman bersoda, maka kita telah memberi kehidupan pada sel-sel kanker di tubuh kita. Konon, setiap manusia punya sel-sel yang siap menjadi sel kanker ganas, hanya tinggal tunggu pemicunya. Jika kita menyeimbangkan acid/asam dengan basa dalam tubuh serta konsisten melakukan itu, niscaya sel-sel kanker menjadi mati karena pasokan makanannya diputus.

Meskipun kebanyakan asam merusak tubuh, kebanyakan basa juga bisa mengundang penyakit lho. Sayangnya... mayoritas makanan dan minuman yang menjadi favorit kita sehari-hari justru sangat rendah kadar pH-nya. Otomatis, tubuh kita ini kebanjiran asam dan terjadilah ketidakseimbangan asam-basa.

Sebenarnya pH normal tubuh manusia adalah 7,4 alias agak basa. Jadi, ketika tubuh ini kebanjiran asam...wajar saja kalo tubuh protes, karena dia berada pada situasi yang melanggar kodratnya. Meskipun begitu pH di dalam perut agak asam, karena asam inilah yang membantu sistem pencernaan.

Penasaran kah, makanan dan minuman apa aja yang mengandung asam dan basa. Monggo dipantengi ...




Benarkah acid begitu berbahaya? Tapi Tuhan menciptakan cairan lambung kita dalam kondisi acidic/asam, sehingga lambung bisa memproses makanan menjadi nutrisi. 

Seorang ahli diet asal Australia, Joe Leech M.Sc, membantah manfaat diet alkalin. Menurut kajiannya, banyak faktor yang menyebabkan kanker dan diet ketat makanan basa tidak lantas menyembuhkan pasien.




Di tempat lain (di Amerika Serikat) seorang mantan pasien kanker stadium 4 yang bernama Dr Charles Majors, juga membantah manfaat diet alkalin. Ketika dirinya sakit parah, dia sempat mencoba diet makanan basa sampai-sampai semua organ tubuhnya yang dicek terbukti basa. Tetap saja nggak sembuh. Dr Majors lalu mencoba cara selain diet alkalin dan berhasil sembuh dari kanker. 

Kisah Dr Majors di video ini panjangnya sekitar 20 menit. Tapi skip aja langsung ke menit 12, dimana beliau menceritakan strategi dasar sembuh dari kanker.


Sans ads, pour vous. Envoyez-moi votre commentaires par email ou Linkedin. Ce site est.... Powered by Blogger.

Archive

Who Writes This Blog?

The author is an avid reader of health science and kind of an evangelist for naturopathy and active lifestyle, but not a fan of gym exercises, yoga or whatever. She believes in the power of self-compassion to lower cortisol level and achieve optimum wellbeing inside out.

You can contact her via LinkedIn and read her recipes here.